Moldings kini kembali menjadi bagian dari desain interior mewah, karena wall molding semakin populer. Dinding yang polos terlihat kurang dalam hal kedalaman, kesophistican, dan keterampilan kerajinan. Molding memberikan hiasan berbentuk tiga dimensi dan tekstur untuk menyeimbangkan area yang luas. Dinding yang megah atau ruang tamu modern dapat memanfaatkan wall molding karena mampu meningkatkan tampilan, membentuk, serta memberikan bingkai pada area tersebut. Molding dapat memberikan kesederhanaan hingga keunikan, sekaligus mempertahankan kemewahan dekorasi.
Kemewahan akhir dalam interior kelas atas disimbolkan dengan lis marmer. Marmer memberikan nuansa mewah dengan tekstur dan kilauan yang tidak dimiliki oleh kayu atau PVC. Lis ini dapat digunakan untuk membingkai dinding, cermin, atau bahkan perapian yang secara keseluruhan memperhalus dan memperkaya estetika ruangan. Lis marmer memiliki keistimewaan karena memiliki urat alami yang membuat setiap penggunaannya menjadi unik. Lis marmer, baik dalam varian putih Carrara maupun blok Nero Marquina, menonjolkan komponen arsitektur pada ruang bergaya mewah.
Crown molding digunakan untuk menggarisbawahi transisi antara dinding dan langit-langit. Di ruang residensial dan komersial kelas atas, crown molding berfungsi sebagai detail bingkai, menyelesaikan tampilan ruangan sekaligus melengkapi kesan arsitekturalnya. Selain itu, crown molding tersedia dalam berbagai siluet yang anggun—mulai dari lengkungan halus, ukiran rumit, dan lainnya—yang menambahkan tinggi visual dan kesan formal pada interior. Dalam desain yang lebih modern, penggunaan crown molding berbahan marmer atau kerang lebih umum digunakan karena memberikan kesan akhir yang elegan dan garis-garis yang ramping, sehingga semakin meningkatkan kualitas ruang.
Menggabungkan mahkota, dinding, dan lis marmer memerlukan pencampuran tekstur dan bahan dengan cara yang sangat tepat. Sebagai contoh, skema warna netral dapat menyatukan berbagai gaya lis, sedangkan pencahayaan lembut dapat digunakan untuk menonjolkan kontur mereka. Selain itu, penggunaan lis marmer dalam bentuk garis putus-putus dengan lis dinding berpola cat menciptakan kontras dan kesan tiga dimensi. Gaya desain ini dapat ditemukan di hotel butik, rumah mewah, dan lobi gedung perkantoran modern yang berfokus pada desain.
Dalam bidang molding dan trim, bekerja dengan produk mewah membutuhkan perhatian terhadap detail dan perencanaan yang matang. Pastikan pemotongan dan pengukuran dilakukan secara akurat untuk menjaga kesimetrisan visual. Untuk marmer dan trim berat lainnya, perekat dan material pendukung harus disesuaikan dengan berat dan karakteristik batu. Selain itu, pertimbangkan gaya dan preferensi klien yang sudah ada—interior minimalis cenderung lebih cocok dengan molding yang bersih dan sederhana, sedangkan interior klasik dapat menerima trim yang lebih terukir. Terakhir, supplier seperti GGL Stone menjamin kualitas material yang memberikan keindahan dan daya tahan dalam jangka panjang.